LAPORAN OBSERVASI ETNOMATEMATIKA "BOGOR LANDMARK"

Nama             : Fadhilah Nurmahdiyah

NIM               : 18301244032

Kelas              : Pendidikan Matematika C 2018

Mata Kuliah   : Etnomatematika


Tugas A

Laporan Observasi Etnomatematika “Bogor Landmark”

 

A.    Latar Belakang/Konteks Sejarah

Kota Bogor, kota yang dikenal dengan “Kota Hujan” karena memiliki curah hujan yang tinggi. Selain itu juga memiliki sebutan “Kota Sejuta Angkot”, karena hamper di setiap jalan Kota Bogor, angkot sangat mudah ditemui. Menurut data dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor tahun 2020, saat ini jumlah angkot yang tercatat adalah 3.412 kendaraan.

Berdasarkan penyelidikan Saleh Danasasmita tentang sejarah Bogor, DPRD Kota Madya Bogor menetapkan hari lahir Kota Bogor pada tanggal 3 Juni 1482, yang ditandai dengan peristiwa pelantikan Raja Pajajaran yang terkenal, yaitu Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi. Banyak versi yang menjelaskan asal dari kata “Bogor”. Ada yang mengatakan nama “Bogor” berasal dari kata “Buitenzorg” yang masyarakat nya pada saat itu tidak dapat mengucapkan benar kata tersebut. Ada yang mengatakan juga berasal dari kata “Bahgar” atau “Baqar” yang berarti sapi, karena di dalam Kebun Raya terdapat patung sapi. Dalam versi lain dikatakan nama “Bogor” muncul dalam dokumen tanggal 7 April 1952 yang tertulis “Hoofd Van de Negorij Bogor”, yang berarti kurrang lebih Kepala Kampung Bogor, yang selanjutnya Kampung Bogor ini terletak di lokasi Kebun Raya Bogor yang mulai dibangun tahun 1817.

Kebun Raya Bogor, merupakan ide dari C.G. Reinward untuk mendirikan sebuah kebun botani yang besar. Gagasan ini tak lain untuk kepentingan ekonomi Belanda, terutama hasil pertanian dan tanaman industri. Kebun Botani atau yang diresmikan dengan nama Lands Plantentuin te Buitenzorg didirikan pada 18 Mei 1817 di lahan seluas 47 hektare. Dengan segera, Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian di Indonesia yang di masa itu diperkirakan ada 900 tanaman hidup. Pada 1956, Kebun Raya Bogor di bawah pimpinan Sudjana Kasan mendirikan beberapa cabang Kebun Raua di beberapa daerah untuk mengembangkan koleksi tanaman. Beberapa cabang itu adalah Kebun raya Cibodas, seluas 120 Ha, didirikan pada 1866, Kebun Raya Purwodadi, seluas 85 Ha, didirikan pada 1941, Kebun Raya Eka Karya Bedugul Bali, seluas 159,4 Ha, didirikan pada 1959. 

Salah satu ikon Kota Bogor adalah Tugu Kujang yang terletak di Jalan Raya Pajajaran, diujung jalan Kebun Raya Bogor. Tugu Kujang dibangun pada tanggal 4 Mei 1982, pada masa pemerintahan Wali Kota Achmad Sobana. Ketinggan Tugu Kujang ini sekitar 25 meter, dan dibangun di atas lahan seluas 26 m x 23 m. Nama Kujang diambil dari nama sebuah senjata pusaka tradisional etnis Sunda. Kujang sebagai senjata tradisional telah berkembang menjadi senjata yang bernilai simbolik dan sakral, tak heran jika masyarakat menyebut Kujang ini sebagai lambang sejarah Kota Bogor.

Di penghujung tahun 2016, tepatnya 7 Desember 2016, “Tepas Salapan Lawang Dasakreta” diresmikan dan menjadi ikon baru Kota Bogor. Dalam bahasa Sunda, tepas  artinya beranda atau teras, salapan artinya Sembilan, lawang artinya pintu dan Dasakreta melambangkan 10 bagian tubuh manusia yang harus dijaga. Tepas Salapan Lawang Dasakreta ini terletak di sebelah Tugu Kujang. Bangunan berwarna putih ini berbentuk sepuluh pilar yang menyangga tembok bertuliskan “Di Nu Kiwari Ngancik Nu Bihari Seja Ayeuna Sampeureun Jaga” yang artinya “Apa yang dilakukan hari ini dan esok harus lebih baik dari hari-hari sebelumnya”. Pada kedua sisinya terdapat dua buah gazebo berbentuk rotunda yang menggambarkan hubungan harmonis antara manusia dengan alam.

 

B.     Laporan Pengambilan Data Etnomatematika

1.      Objek 1

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Pintu masuk berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Persegi Panjang

2)      Lingkaran

3)      Busur

4)      Titik Sudut

5)      Rusuk

2.      Objek 2

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Bingkai hiasan patung berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Persegi Panjang

2)      Lingkaran

3)      Busur

4)      Titik Sudut

5)      Rusuk

3.      Objek 3

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Tugu peringatan bagian tengah berbentuk persegi panjang

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Persegi Panjang

2)      Rusuk

3)      Titik Sudut

4.      Objek 4

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Tugu peringatan bagian samping berbentuk balok

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Persegi Panjang

2)      Persegi

3)      Titik Sudut

4)      Rusuk

5)      Sisi

5.      Objek 5

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Tugu prasasti bagian bawah berbentuk tabung

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Lingkaran

2)      Persegi Panjang

3)      Rusuk

4)      Sisi

5)      Titik Pusat 

6.      Objek 6

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Sisi jembatan putih berbentuk trapesium

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Trapesium

2)      Rusuk

3)      Titik Sudut

7.      Objek 7

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Sisi jembatan merah berbentuk segitiga

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Segitiga

2)      Rusuk

3)      Titik Sudut

8.      Objek 8

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Sisi jembatan merah berbentuk persegi

b.      Lokasi : Kebun Raya Bogor

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Persegi

2)      Rusuk

3)      Titik Sudut

9.      Objek 9

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Tugu Kujang berbentuk limas terpancung

b.      Lokasi : Tugu Kujang

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Lingkaran

2)      Persegi Panjang

3)      Rusuk

4)      Sisi

5)      Titik Pusat

10.  Objek 10

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Pilar berbentuk tabung

b.      Lokasi : Tepas Salapan Lawang Dasakreta

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Lingkaran

2)      Persegi Panjang

3)      Rusuk

4)      Sisi

5)      Titik Pusat

11.  Objek 11

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Pilar gazebo berbentuk tabung

b.      Lokasi : Tepas Salapan Lawang Dasakreta

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Lingkaran

2)      Persegi Panjang

3)      Rusuk

4)      Sisi

5)      Titik Pusat

12.  Objek 12

a.       Nama/Ciri-ciri/Tampilan Benda (Artefak/Budaya) : Atap gazebo berbentuk setengah bola

b.      Lokasi : Tepas Salapan Lawang Dasakreta

c.       Unsur Matematika yang Terungkap :

1)      Lingkaran

2)      Titik Pusat

3)      Rusuk

4)      Sisi

 

C.    Hubungan antara Data Etnomatematika dengan Kompetensi Matematika

 

No.

Objek Matematika

Ciri/ Tampilan/ Lokasi

Kompetensi/ Sekolah/ Kelas

1.

Pintu masuk berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran



SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

2.

Bingkai hiasan patung berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran



SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

3.

Tugu peringatan bagian tengah berbentuk persegi panjang



SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

4.

Tugu peringatan bagian samping berbentuk balok



SMP Kelas VIII

 

Kompetensi Dasar

3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.

5.

Tugu prasasti bagian bawah berbentuk tabung






SMP Kelas IX

 

Kompetensi Dasar

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola).

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

6.

Sisi jembatan putih berbentuk trapesium


 


SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

7.

Sisi jembatan merah berbentuk segitiga

 



SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

8.

Sisi jembatan merah berbentuk persegi



SMP Kelas VII

 

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

 

9.

Tugu Kujang berbentuk limas terpancung



SMP Kelas VIII

 

Kompetensi Dasar

3.9 Membedakan dan menentukan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas).

4.9 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi datar (kubus, balok, prisma, dan limas), serta gabungannya.

10.

Pilar berbentuk tabung



SMP Kelas IX

 

Kompetensi Dasar

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola).

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

11.

Pilar gazebo berbentuk tabung



SMP Kelas IX

 

Kompetensi Dasar

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola).

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

12.

Atap gazebo berbentuk setengah bola



SMP Kelas IX

 

Kompetensi Dasar

3.7 Membuat generalisasi luas permukaan dan volume berbagai bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola).

4.7 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung (tabung, kerucut, dan bola), serta gabungan beberapa bangun ruang sisi lengkung.

 

 

 

D.    Skema Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika

 

No.

Objek Etnomatematika

Sintaks

1.

Pintu masuk berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati pintu masuk Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk pintu tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk pintu masuk di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti gabungan bangun persegi panjang dan setengah lingkaran pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

2.

Bingkai hiasan patung berbentuk gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati bingkai hiasan patung di samping pintu masuk Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk bingkai hiasan patung tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk bingkai hiasan patung di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti gabungan bangun persegi panjang dan setengah lingkaran pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

3.

Tugu peringatan bagian tengah berbentuk persegi panjang

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati tugu peringatan bagian tengah di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk tugu peringatan bagian tengah tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk tugu peringatan bagian tengah di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun persegi panjang pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

4.

Tugu peringatan bagian samping berbentuk balok

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati tugu peringatan bagian samping di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk tugu peringatan bagian samping tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk tugu peringatan bagian samping di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun balok pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai luas permukaan dan volume bangun tersebut.

 

5.

Tugu prasasti bagian bawah berbentuk tabung

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati tugu prasasti bagian bawah di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk tugu prasasti bagian bawah tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk tugu prasasti bagian bawah di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun tabung pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai luas permukaan dan volume bangun tersebut.

 

6.

Sisi jembatan putih berbentuk trapesium

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati sisi jembatan putih di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk sisi jembatan putih tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk sisi jembatan putih di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun trapesium pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

 

 

 

7.

Sisi jembatan merah berbentuk segitiga

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati sisi jembatan merah di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk sisi jembatan merah tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk sisi jembatan merah di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun segitiga pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

8.

Sisi jembatan merah berbentuk persegi

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati sisi jembatan merah di Kebun Raya Bogor. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk sisi jembatan merah tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk sisi jembatan merah di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

 

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun persegi pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai keliling dan luas bangun tersebut.

 

9.

Tugu Kujang berbentuk limas terpancung

Bruner

 

Enaktif

Siswa diajak mengamati Tugu Kujang. Siswa menggambar sketsa mengenai bentuk Tugu Kujang tersebut di kertas atau buku masing-masing.

Ikonik

(Di suatu tempat di Kebun Raya Bogor)

·         Guru memberikan LKS untuk memudahkan pembelajaran.

·         Siswa menggambar sketsa bentuk Tugu Kujang di LKS yang sudah disediakan.

·         Siswa membaca terlebih dahulu materi yang ada LKS

Simbolik

Siswa menggambar sketsa tersebut seperti bangun limas terpancung pada matematika. Siswa menjawab beberapa pertanyaan atau soal pada LKS mengenai luas permukaan dan volume bangun tersebut.

10.

Pilar berbentuk tabung

Problem Base Learning

 

Pendahuluan

Siswa diajak mengamati bangunan pada Tepas Salapan Lawang Dasakreta pada bagian tengah yang akan dicat secara berkala. Bentuk-bentuk yang diamati adalah bentuk pada pilar-pilar.

 

Inti

(Di suatu tempat, di Kebun Raya Bogor)

Eksplorasi

·         Siswa mengamati penjelasan guru mengenai sejarah Tepas Salapan Lawang Dasakreta.

·         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

·         Guru membagikan LKS yang berisi materi mengenai luas permukaan bangun ruang sisi lengkung dan permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.

Elaborasi

Siswa mengamati LKS yang diberikan guru dan berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada mengenai luas permukaan bangun ruang sisi datar terutama tabung.

Konfirmasi

Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan siswa mengikuti arahan dari guru.

 

 

Penutup

Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan permasalahan tersebut serta melakukan tanya jawab.

 

11.

Pilar gazebo berbentuk tabung

Problem Base Learning

 

Pendahuluan

Siswa diajak mengamati bangunan pada Tepas Salapan Lawang Dasakreta pada bagian gazebo yang akan dicat secara berkala. Bentuk-bentuk yang diamati adalah bentuk pada pilar-pilar gazebo.

 

Inti

(Di suatu tempat, di Kebun Raya Bogor)

Eksplorasi

·         Siswa mengamati penjelasan guru mengenai sejarah Tepas Salapan Lawang Dasakreta.

·         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

·         Guru membagikan LKS yang berisi materi mengenai luas permukaan bangun ruang sisi lengkung dan permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.

Elaborasi

Siswa mengamati LKS yang diberikan guru dan berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada mengenai luas permukaan bangun ruang sisi datar terutama tabung.

 

 

Konfirmasi

Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan siswa mengikuti arahan dari guru.

Penutup

Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan permasalahan tersebut serta melakukan tanya jawab.

 

12.

Atap gazebo berbentuk setengah bola

Problem Base Learning

 

Pendahuluan

Siswa diajak mengamati bangunan pada Tepas Salapan Lawang Dasakreta pada bagian gazebo yang akan dicat secara berkala. Bentuk-bentuk yang diamati adalah bentuk pada atap gazebo.

Inti

(Di suatu tempat, di Kebun Raya Bogor)

Eksplorasi

·         Siswa mengamati penjelasan guru mengenai sejarah Tepas Salapan Lawang Dasakreta.

·         Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 siswa.

·         Guru membagikan LKS yang berisi materi mengenai luas permukaan bangun ruang sisi lengkung dan permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa.

Elaborasi

Siswa mengamati LKS yang diberikan guru dan berdiskusi menyelesaikan permasalahan yang ada mengenai luas permukaan bangun ruang sisi datar terutama bola.

Konfirmasi

Guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, dan siswa mengikuti arahan dari guru.

Penutup

Guru bersama siswa membahas dan menyimpulkan permasalahan tersebut serta melakukan tanya jawab.

 

 

 

 

Daftar Pustaka

 

Anonim. 2018. “Sejarah dan Asal Usul serta Keistimewaan Tugu Kujang Bogor”. Diakses dari www.metropolitan.id pada 18 September 2021.

Antonius, Purwanto. 2021. “Kota Bogor: Kota Hujan dan Penyangga Ibu Kota Jakarta”. Diakses dari www.kompaspedia.kompas.id pada 18 September 2021.

Dimyati, Vien. 2020. “Tugu Kujang, Landmark Kota Bogor yang Terlihat Eksotis saat Malam”. Diakses dari www.inews.id pada 18 September 2021.

Kautsar, Nurul Diva. 2020. “8 Fakta Bogor Kota Sejuta Angkot, Jumlahnya Bakal Dikurangi Pemkot”. Diakses dari www.merdeka.com pada 18 September 2021.

Kusumo, Rizky. 2020. “Kebun Raya Bogor, Sejarah dan Tanda Cinta Raffles”. Diakses dari www.goodnewsfrominodensia.id pada 25 September 2021.

Lestari, Yuli Puji, dkk. (2018). Penerapan PBL (Problem Based Learning) Berbantuan Media Papan Catur untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas 4 SD. Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa. Vol 4, No 1. Hal 56.

Madrus, Aan. 2017. “Tepas Salapan Lawang Dasakreta, Berandanya Kota Bogor”. Diakses dari www.bobo.grid.id pada 18 September 2021.

Munadi, Aries. 2016. “Lawang Salapan Landmark Baru Kota Bogor”. Diakses dari www.sejarahbogor.com pada 18 September 2021.

Munadi, Aries. 2019. “Kebun Raya Bogor: Sejarah dan Asal Usul”. Diakses dari www.sejarahbogor.com pada 25 September 2021. 


https://drive.google.com/file/d/15ZXn3M8n9hyM2HBfi5ZH_sNOhLuWdwzx/view?usp=sharing 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LEBIH LANJUT MENGENAI BUDAYA DAN ETNOMATEMATIKA